Penyakit Pada Perokok

Anda seorang perokok? Atau ada keluarga, teman atau rekan kerja anda yang merokok? Mulailah berpikir bahwa rokok dapat merusak tubuh anda dengan berbagai cara, mulai dari menurunkan sistem kekebalan tubuh sampai meningkatkan risiko infeksi.

Bila dibanding mereka yang tidak merokok, perokok cenderung merasa kurang sehat, lebih rentan terserang penyakit, lebih sering tidak masuk kerja karena alasan sakit, dan jika di rawat inap di RS akan membutuhkan waktu yang lebih panjang.

Pada perokok, risiko komplikasi lebih tinggi dan kemampuan bertahan setelah menjalani operasi menurun karena kerusakan sistem kekebalan tubuh. Risiko tinggi terhadap infeksi, pneumonia, dan komplikasi pernapasan lainnya juga telah siap menghadang.

Rokok Pengaruhi Seluruh Tubuh

Kepadatan tulang pada perokok akan berkurang, sehingga dapat menyebabkan terjadinya patah tulang pinggul. Kepadatan tulang pada perokok diketahui lebih rendah daripada mereka yang tidak merokok.

Merokok menyebabkan penyakit arteri perifer yang dapat mempengaruhi aliran darah ke seluruh tubuh. Yang terjadi, pembuluh arteri yang mensuplai darah ke kaki menjadi sempit dengan adanya aterosklerosis.

Meskipun aterosklerosis lebih umum dihubungkan dengan penyakit jantung, namun aterosklerosis dapat mempengaruhi arteri di bagian tubuh manapun, termasuk di kaki dan otak. Arteri yang sehat bersifat kuat, fleksibel dan elastis, serta dinding dalamnya lembut sehingga memungkinkan darah bergerak bebas sepanjang arteri untuk mensuplai jaringan dan organ.

Kanker merupakan penyakit pertama yang dihubungkan dengan rokok. Merokok dapat menyebabkan beberapa jenis kanker, diantaranya kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker laring, dan kanker esofagus.

Dalam waktu 10 detik setelah diisap, nikotin dalam rokok akan segera mencapai otak. Saat anda mengisap rokok itulah terjadi pengiriman bahan kimia ke otak yang akan mengubah sifat kimiawi dalam otak sehingga mempengaruhi perasaan perokok. Diketahui bahwa rokok merupakan salah satu penyebab stroke.

Merokok juga dapat mempengaruhi mata anda. Merokok akan meningkatkan risiko terjadinya katarak 2-3 kali lebih tinggi. Katarak merupakan penyebab utama kebutaan di dunia.

Perokok akan lebih mudah terkena infeksi saluran pernapasan bagian atas seperti flu dan radang tenggorokan karena infeksi virus atau bakteri. Merokok merusak kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, sehingga tubuh menjadi rentan terhadap penyakit.

Rokok dan Paru-paru

Pria perokok 23 kali lebih berisiko terkena kanker paru sementara wanita perokok 13 kali lebih berisiko terkena kanker paru. Merokok menyebabkan sekitar 90% kematian karena kanker paru pada pria dan sekitar 8% pada wanita. Namun mengisap rokok rendah nikotin dan tar tidak akan menurunkan risiko kanker paru.

Merokok menyebabkan kerusakan saluran napas pada paru-paru yang dapat mengakibatkan penyakit paru obstruksi kronik (PPOK), termasuk emfisema. Perokok berisiko terkena infeksi saluran pernapasan bagian bawah, seperti pneumonia atau bronkitis akut yang disebabkan infeksi virus atau bakteri.

Merokok berhubungan dengan asma pada anak dan remaja. Asma merupakan penyakit yang ditandai dengan pembengkakan pada saluran napas, menyebabkan terjadinya penyempitan, dan menghambat aliran udara dari dan ke dalam paru-paru.

Merokok berhubungan dengan batuk kronis dan napas berbunyi. Merokok selama masa anak-anak dan remaja akan mengganggu perkembangan paru-paru. Fungsi paru, yang diukur dari seberapa efektif paru-paru memindahkan udara dari dan ke dalam tubuh, menurun secara alami sejalan dengan usia. Penurunan ini makin cepat pada perokok. Merokok selama masa kehamilan dapat menurunkan fungsi paru pada janin.

Rokok dan Jantung

Merokok menyebabkan penyakit jantung koroner. Merokok dihubungkan dengan segala jenis kematian karena serangan jantung pada pria dan wanita. Penyakit jantung koroner karena merokok dapat berkontribusi pada gagal jantung kongestif. Namun mengisap rokok rendah nikotin dan tar tidak akan menurunkan risiko penyakit jantung koroner.

Merokok menyebabkan aterosklerosis (pengerasan arteri). Racun dalam darah yang berasal dari rokok berkontribusi menimbulkan aterosklerosis. Banyak kasus penyakit jantung koroner, stroke dan penyakit arteri disebabkan oleh aterosklerosis.

Rokok dan Kehamilan

Mereka yang tidak merokok memiliki komplikasi yang lebih sedikit terhadap kehamilan dan memiliki bayi yang lebih sehat dibanding perokok. Merokok dapat menyebabkan kanker leher rahim (serviks). Penggunaan tembakau akan meningkatkan risiko perubahan sel pra-kanker menjadi kanker pada leher rahim. Ketika lahir, bayi akan melewati leher rahim. Merokok dapat menyebabkan kemandulan pada wanita, membuatnya sulit memiliki keturunan.

Merokok selama masa kehamilan berbahaya karena kehamilan merupakan masa perkembangan janin. Seorang ibu perokok dapat melahirkan bayi prematur atau dengan berat lahir rendah, penyakit pernapasan dan penyakit lainnya. Berat lahir rendah merupakan penyebab kematian utama pada bayi.

Nikotin dalam rokok akan menyebabkan pembuluh darah pada tali pusat dan uterus menyempit, sehingga akan menurunkan jumlah oksigen yang diterima bayi. Nikotin juga menurunkan jumlah darah dalam aliran darah bayi, yang dapat berakibat berat lahir bayi menjadi rendah.

Wanita yang merokok selama kahamilan memiliki risiko pecahnya membran secara prematur sebelum proses kelahiran dimulai. Ini dapat mengakibatkan kelahiran prematur dan kemungkinan kematian janin.

Jika ibu menyusui merokok, maka air susunya kemungkinan mengandung nikotin, dan akan membahayakan bayi yang meminumnya.

Nah.. kalau sudah tau seperti ini ,apakah Anda masih mau merokok ?

Islamic Greeting Card

Manfaat dari Jengkol

Bila Anda penggemar makanan tradisional, pasti Anda mengenal benda yang berbentuk bulat gepeng, kulit tipis kecoklatan, berbau dan banyak dikonsumsi orang. Benda tersebut adalah Jengkol. Jengkol atau Jering atau Pithecollobium Jiringa atau Pithecollobium Labatum adalah tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara, termasuk yang digemari di Malaysia, Thailand dan Indonesia terutama di wilayah Jawa Barat yang seharinya dikonsumsi 100 ton. Tanaman jengkol berupa pohon yang tingginya dapat mencapai 10-26 meter.

Buahnya berupa polong berbentuk gepeng dan berbelit. Warna buahnya lembayung tua. Setelah tua, bentuk polong buahnya menjadi cembung dan di tempat yang mengandung biji ukurannya membesar. Tiap polong dapat berisi 5-7 biji. Bijinya berkulit ari tipis dan berwarna cokelat mengilap.

Jengkol akan membuat kehebohan saat memasaknya dan setelah diproses oleh pencernaan, yaitu menimbulkan bau yang katanya tak sedap. Penyebab bau itu sebenarnya adalah asam-asam amino yang terkandung di dalam biji jengkol. Asam amino itu didominasi oleh asam amino yang mengandung unsur Sulfur (S). Ketika terdegradasi atau terpecah-pecah menjadi komponen yang lebih kecil, asam amino itu akan menghasilkan berbagai komponen flavor yang sangat bau, karena pengaruh sulfur tersebut. Salah satu gas yang terbentuk dengan unsur itu adalah gas H2S yang terkenal sangat bau. Bau yang ditimbulkan dari jengkol itu sebenarnya cukup mengganggu, terutama bagi orang lain yang tidak ikut makan. Kalau yang makan, meskipun bau, setidak-tidaknya sudah menikmati kelezatan jengkol.

Tetapi bagi orang lain yang tidak ikut merasakan, tetapi cuma kebagian baunya, akan merasa sangat terganggu. Apalagi dengan air seni yang dikeluarkannya. Jika pemakan jengkol ini buang air di WC dan kurang sempurna membilasnya, maka WC akan bau tidak enak dan mengganggu ketenangan orang lain. Saat dicerna jengkol akan menyisakan zat yang disebut asam jengkolat (jencolid acid) yang dibuang ke ginjal. Di sinilah efek yang sering ditakuti oleh orang-orang, yaitu jengkoleun atau jengkolan. Jengkolan terjadi saat asam jengkolat yang memang sulit larut dalam air akhirnya mengendap dalam ginjal, membentuk kristal padat hingga bisa berakibat sulit membuang air seni. Jika pH darah kita netral, asam jengkolat aman-aman saja, tapi jika cenderung asam (pH kurang dari 7) asam jengkolat membentuk kristal tak larut.

Risiko terkena jengkolan ini tidak tergantung pada banyaknya jengkol yang dikonsumsi, tetapi bergantung pada kerentanan tubuh seseorang. Orang yang rentan, mengonsumsi sedikit jengkol saja dapat menyebabkan terjadinya jengkolan. Apa yang memengaruhi kerentanan seseorang terhadap asam jengkolat belum jelas, tapi diduga akibat faktor genetik dan lingkungan. Dibalik bau yang ditimbulkan jengkol, ternyata terkandung manfaat yang berguna bagi kesehatan.

Menurut berbagai penelitian menunjukkan bahwa jengkol juga kaya akan karbohidrat, protein, vitamin A, vitamin B, Vitamin C, fosfor, kalsium, alkaloid, minyak atsiri, steroid, glikosida, tanin, dan saponin. Khusus untuk vitamin C terdapat kandungan 80 mg pada 100 gram biji jengkol, sedangkan angka kecukupan gizi yang dianjurkan per hari adalah 75 mg untuk wanita dewasa dan 90 mg untuk pria dewasa. Selain itu, Jengkol merupakan sumber protein yang baik, yaitu 23,3 g per 100 g bahan. Kadar proteinnya jauh melebihi tempe yang selama ini dikenal sebagai sumber protein nabati, yaitu hanya 18,3 g per 100 g. Kebutuhan protein setiap individu tentu saja berbeda-beda. Selain untuk membantu pertumbuhan dan pemeliharaan, protein juga berfungsi membangun enzim, hormon, dan imunitas tubuh. Karena itu, protein sering disebut zat pembangun. Untuk zat besi, Jengkol mengandung 4,7 g per 100 g.

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia. Gejala-gejala orang yang mengalami anemia defisiensi zat besi adalah kelelahan, lemah, pucat dan kurang bergairah, sakit kepala dan mudah marah, tidak mampu berkonsentrasi, serta rentan terhadap infeksi. Penderita anemia kronis menunjukkan bentuk kuku seperti sendok dan rapuh, pecah-pecah pada sudut mulut, lidah sulit menelan. Remaja, wanita hamil, ibu menyusui, orang dewasa, dan vegetarian adalah yang paling berisiko untuk mengalami kekurangan zat besi. Di dalam tubuh, besi sebagian terletak dalam sel-sel darah merah sebagai heme, suatu pigmen yang mengandung inti sebuah atom besi. Jengkol juga sangat baik bagi kesehatan tulang karena tinggi kandungan kalsium, yaitu 140 mg/ 100 g.

Peran kalsium pada umumnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu membantu pembentukan tulang dan gigi, serta mengatur proses biologis dalam tubuh. Keperluan kalsium terbesar adalah pada saat masa pertumbuhan, tetapi pada masa dewasa konsumsi yang cukup sangat dianjurkan untuk memelihara kesehatan tulang. Konsumsi kalsium yang dianjurkan pada orang dewasa adalah 800 mg per hari. Kandungan fosfor pada jengkol (166,7 mg/100 g) juga sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi, serta untuk penyimpanan dan pengeluaran energi.

Dengan demikian, sesungguhnya banyak manfaat yang diperoleh dari mengonsumsi jengkol dan ini hanya masukan saja, bukan doktrin yang mengharuskan Anda untuk percaya dan mengikuti agar mengkonsumsi jengkol, tapi hanya sekedar Anda tahu bahwa ada khasiat dibalik sayuran polong berbau ini.

sumber : http://www.khazanahintelektual.com/index.php?option=com_content&view=article&id=61:jengkol-bau-tapi-ada-manfaatnya-loh&catid=1:terbaru&Itemid=50

Surat Untuk yang Tersakiti

Oleh : Muhammad Baiquni

dirasakan juga oleh : john papa rinto


Teruntuk seseorang yang pernah ku sakiti.
Teruntuk seseorang yang kecewa dengan tingkahku selama ini, untuk dia yang terus berdiam diri, untuk seseorang yang pernah mengisi namanya dihatiku ini.

Assalamu’alaikum wahai engkau yang pernah tersakiti,

Lama kita tidak saling mengirim kabar, teramat lama juga kita membangun luka antara sesama kita. Maafkanlah aku yang terus kecewa, maafkan aku yang begitu posesif ingin melindungimu namun aku tak pernah mengerti cara yang dewasa yang kau anggap baik untuk melindungimu. Maafkanlah aku yang tak pernah dewasa dalam mengambil sikap.

Teramat lama aku ingin segera mengakhiri perang dingin ini. Teramat lama aku ingin kita kembali berteman seperti dulu lagi, tanpa harus ada makian antara aku dan kamu. Teramat lama dan telah teramat sesak aku menunggu waktu yang tepat untuk mengucapkan kata maaf ini. Maka maafkanlah aku.
Apakah engkau harus terus memegang kata: tidaklah mudah untuk memaafkan.

Bukankah Tuhan saja Maha Pemaaf, namun mengapa aku atau engkau tidak mampu memaafkan? Sudah menjadi tuhan-tuhan kecilkah kita?
Atau memang engkau telah memaafkan segala kesalahanku? Namun mengapa telah terputus tali silaturahmi diantara kita?

Jangan seperti itu. Sungguh jangan seperti itu. Janganlah begitu mudah memutuskan sesuatu yang berat, janganlah begitu mudah membenci sesuatu. Hal yang engkau anggap ringan itu sebenarnya adalah sesuatu yang berat di mata Allah. “Dan janganlah kebencianmu pada suatu kaum membuatmu berlaku tidak adil.
Masih ingatkah engkau suatu kisah, dimana engkau bercerita: “Aku pernah memiliki seekor domba, dulu domba itu begitu kusayang. Kemana aku pergi domba itu mengikutiku, dan kemana domba itu beranjak akupun mengikutinya. Namun suatu hari aku amat begitu buruk dan membencinya, domba itu mulai sering mengomel. Dia mengoceh betapa aku harus lebih sering mandi, dia terus berkelakar bahwa tidak baik jika aku tidak mandi. Dia mulai sering mengkritikku. Aku marah. Aku ku tinggalkan domba itu sendiri. Tidak peduli dia mau mati atau terisak nangis sendiri. Bahkan domba itu mulai membentak bahwa selama ini aku tidak ikhlas menemaninya, padahal aku ikhlas.

Dan aku pun tersenyum mendengar kisahmu. Aku pun berkata, “Mengapa tidak kau temani lagi dombamu yang sedang merajuk itu?
Kau pun ketus menjawab, “TIDAK! Dia bukan dombaku!

Tahukah engkau wahai seseorang yang pernah ku sakiti, aku pun kini merasakan apa yang dialami oleh domba itu. Terlalu sakitkah dirimu sehingga engkau begitu membenciku dan menjadikan aku laksana domba dalam ceritamu?

Jangan seperti itu. Sungguh jangan seperti itu. Janganlah engkau seperti Yunus ketika meninggalkan kaumnya karena kemarahannya akibat kezaliman kaumnya dan Allah pun memperingatkan Yunus, “Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.

Dulu kita pernah berteman baik sekali, hingga aku pun mengerti kapan kau akan sakit dalam tiap-tiap bulanmu. Dulu engkau begitu pengasih, hingga tahu betapa aku menginginkan sesuatu dan engkaupun memberikannya. Dulu, kita berdua begitu baik.

Namun mengapa setelah datang kebaikan, timbul keburukan?

Sedari awal, aku telah memaafkanmu. Bahkan aku merasa, kesalahanmu di mataku adalah akibat salahku. Aku yang memulai menanam angin, dan aku melihat badai di antara kita. Badai dingin yang amat begitu menyesakkan. Paling tidak untukku.

Jangan takut jika engkau khawatir perasaan cinta yang dulu melekat akan kembali timbul. Aku bukanlah seorang baiquni seperti yang dulu lagi. Aku telah mengubah sudut pandangku tentang seseorang yang layak aku cintai. Aku sekarang sedang mencari bidadari.

Ingin aku bercerita kepadamu, kandidat-kandidat bidadariku.

Mengapa setelah habis cinta timbul beribu kebencian. Mengapa tidak mencoba membuka hati untuk seteguk rasa maaf. Jujur, bukan dirimu saja yang tersakiti, namun aku juga. Namun aku mencoba membuang semua sakit yang begitu menyobek hati. Andai engkau tahu wahai engkau yang pernah kusakiti.
Pernahkah engkau menangis karenaku seperti aku menangis karenamu? Seperti aku terisak dihadapanmu. Pernahkah?

Mungkin dirimu telah menemukan seseorang yang begitu engkau sayangi. Seseorang yang mampu membangkitkan hidupmu lagi, tetapi aku? Pernahkah engkau berpikir betapa hal yang engkau lakukan terhadapku begitu berdampak laksana katrina. Bahkan setelah itu aku masih memaafkanmu, bahkan aku menunduk memintamu memaafkan aku.

Sudah menjadi tuhan kecilkah dirimu? Bahkan Tuhan saja memaafkan.

Tahukah wahai engkau yang pernah tersakiti, betapa aku meneteskan air mata saat menulis ini. Betapa aku seolah pendosa laksana iblis yang terkutuk. Apakah engkau mengerti apa yang kurasakan? Mengertikah dirimu?

Tak pernah ada manusia yang luput dari suatu kekhilafan. Tidak aku, tidak juga kamu wahai engkau yang pernah tersakiti. Maka, bukalah pintu maafmu itu.
Untuk surat ini, untuk kekhilafanku yang lampau, untuk kenangan yang membuatmu sakit, untuk segala sesuatu tentang kita, aku minta maaf.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Cinta Tanpa Koma

Bicara tentang cinta pasti nggak pernah ada habisnya. Akan selalu ada cerita. Beragam cerita tentang berbagai versi cinta di dalamnya. Cerita bahagia. Cerita sedih. Cerita tentang kemarahan. Cerita tentang kerinduan. Cinta kepada orang tua. Cinta kepada sahabat. Cinta kepada saudara. Cinta kepada kekasih. Cinta kepada kekuasaan. Cinta kepada kekayaan.

Tapi, adakah cinta sejati di antara semua itu? Cinta yang dapat membuat pengorbanan dilakukan tanpa penyesalan. Cinta yang mampu melahirkan sejatinya kebahagiaan. amai orang berlomba mencari cinta yang sesungguhnya. Mereka mencari, kita mencari, menapaki jalannya masing-masing dengan caranya sendiri. Ada yang dengan memperturutkan hawa nafsu, menjadikan diri sendiri sebagai satu-satunya penentu. Sehingga tidak  heran bertebaranlah cinta rela mati ala Romeo dan Juliet atau ala Jack ‘n Rose. Sehingga lahirlah perayaan berhala cinta ala Juno Februata atau ala Dewa Zeus dan Hera. Cinta liar. Cinta tanpa akal. Cinta tanpa perenungan. Lalu bagi kita,  cinta sejati seperti apakah yang akan kita perjuangkan? Cinta sejati seperti apakah yang layak kita miliki dan bagi?

Cinta sejati yang terabai
Manusia ada karena diciptakan oleh Sang Penguasa Alam Semesta, Allah Swt. Allah telah ciptakan manusia dengan rasa butuh. Manusia membutuhkan makanan-minuman, pakaian dan tempat tinggal untuk bisa tetap menjalani kehidupan. Manusia membutuhkan perlindungan untuk bisa hidup dengan aman. Manusia membutuhkan pendidikan agar mampu berkembang.

Allah ciptakan manusia dengan kemampuan merasa: haru, marah, suka, takut, sedih, takjub, kecewa, cinta. Sehingga hidupnya bisa dijalani dengan lebih berwarna.
Allah ciptakan manusia dengan menyediakan segala isi bumi dan langit diperuntukkan bagi manusia. Allah curahkan air dari langit sebagai penyubur tanaman. Allah ciptakan laut dan sungai beserta makhluk di dalamnya. Allah telah ciptakan padang rumput untuk manusia bisa gembalakan hewan ternak bagi kepentingannya. Allah telah ciptakan pepohonan sehingga manusia bisa berteduh dan membuat tempat tinggal.

Allah telah ciptakan padi, gandum, jagung, ketela untuk mengenyangkan perut manusia. Allah telah ciptakan api dan barang tambang sehingga manusia bisa hidup lebih nyaman. Air, api, udara, tanah, Allah sudah serahkan semuanya bagi manusia. Allah telah hadirkan akal pada manusia sehingga mampu selalu memajukan hidupnya. Dan itu yang teristimewa. Namun, apa yang telah manusia perbuat untuk membalas cintaNya?

Cinta Allah dibalas dengan pendustaan terhadap perintah dan laranganNya. Cinta Allah dibalas dengan penolakan untuk berhukum berdasarkan aturanNya. Yang halal tidak dipedulikan! Yang haram dilanggar! Cinta Allah dibalas dengan pelalaian, pembohongan, dan keengganan untuk taat sepenuhnya, untuk mengabdi sepenuh jiwa. Al-Quran dan Sunnah Rasulullah saw. hanya dipakai sesekali, tidak untuk dikaji lagi dan ditaati. Ironis. Miris.

Cinta sejati tak akan pernah menyakiti
Cinta Allah kepada makhlukNya adalah ampunan dan nikmatNya atas mereka, dengan rahmat dan ampunanNya, serta pujian yang baik kepada mereka. Cinta Allah kepada kaum mukmin adalah pujian, pahala, dan ampunan bagi mereka (Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah, hlm.: 42)

Imam al-Bukhari meriwayatkan dalam shahihnya dari hadist Anas bin Malik r.a. Dia berkata: “Rasulullah saw bersabda tentang apa yang beliau riwayatkan dari Rabnya.  Dia berfirman : ‘….Jika Aku mencintainya, maka Aku menjadi pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar. Aku menjadi matanya yang ia gunakan untuk memandang. Aku menjadi tangannya yang ia gunakan untuk memegang. Aku menjadi kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. DenganKu ia mendengar, denganKu dia memandang, denganKu dia memegang, denganKu dia berjalan.  Seandainya ia meminta kepadaKu, niscaya Aku benar-benar memberikan kepadanya permintaanya, dan seandainya dia berlindung kepadaKu, niscaya Aku benar-benar melindunginya….”

Dari Anas r.a., sesungguhnya Rasulullah saw bersabda:”Ada tiga perkara, siapa saja yang memilikinya ia telah menemukan manisnya iman. Yaitu orang yang mencintai Allah dan RasulNya lebih dari yang lainnya, orang yang mencintai seseorang hanya karena Allah, dan orang yang tidak suka kembali kepada kukufuran sebagaimana dia tidak suka dilemparkan ke Neraka.(Mutafaq ‘alaih)

Indah. Teramat indah cinta yang Allah Swt. anugerahkan kepada manusia. Cinta yang melebihi cinta semua makhluk di seluruh jagad raya. Kalau kita membalas cinta itu dengan tulus dijamin tidak akan pernah bertepuk sebelah tangan, bahkan balasannya melebihi apa yang kita mampu perkirakan.
Itulah cinta Allah, cinta sejati. Cinta yang nggak akan pernah menyakiti.

Cinta tanpa koma
Cinta Allah bagi para hambaNya sudah sangat jelas tidak akan pernah lekang oleh jaman. Nggak pernah habis digerus kondisi, situasi, dan waktu. Lalu bagaimana sebaliknya? Balasan seperti apa yang sepatutnya kita persembahkan bagi Allah? Pastinya cinta haruslah dibalas dengan cinta. Cinta yang seperti apa? Al Zujaj berkata, “Cintanya manusia kepada Allah dan RasulNya adalah menaati keduanya dan ridlo terhadap segala perintah Allah dan segala ajaran yang dibawa Rasulullah saw.”

Di sebuah kisah, Rasulullah saw, Abu Bakar, Umar, dan Utsman datang bertamu ke rumah Ali. Di sana mereka dijamu oleh Fathimah, putri Rasulullah sekaligus istri Ali bin Abi Thalib. Fathimah menghidangkan untuk mereka semangkuk madu. Ketika mangkuk itu diletakkan, sehelai rambut jatuh melayang dekat mereka. Rasulullah segera meminta para sahabatnya untuk membuat perbandingan terhadap ketiga benda tersebut, yaitu mangkuk yang cantik, madu, dan sehelai rambut. Malaikat Jibril yang hadir bersama mereka, turut membuat perumpamaan, “Menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik.  Menyerahkan diri, harta, dan waktu untuk agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut.” Allah Ta’ala, pun membuat perumpamaan dengan firmanNya dalam hadits Qudsi, “SurgaKu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu. Nikmat surgaKu itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju surgaKu lebih sulit dari meniti sehelai rambut.” (Sabili No.09 Th.X)

Cinta kita kepada Allah akan mampu membuat kita rela berkorban apa saja demi Dia, membuat kita akan terus mengingatNya, tunduk terhadap segala tuntunanNya, dan bersabar atas segala ujian dariNya. Tanpa kita was-was kalau cinta kita tidak berbalas. Allah sendiri yang menjanjikan seperti yang termaktub dalam hadist Qudsi di atas. Surga. Memang akan selalu muncul rintangan di tengah perjalanan. Akan ada jalan terjal menuju ke  sana. Namun Allah sudah pastikan surga itu nyata ada buat kita.

Cinta kepada Allah memang harus diletakkan di atas segalanya. Namun, bukan berarti cinta kita kepada manusia yang lain tersingkirkan. Cinta seperti itu seharusnya tetap ada dan memang akan terus ada karena secara alami Allah telah ciptakan bagi kita. Namun, harus dipastikan bahwa iman yang menjadi satu-satunya sandaran. Sandaran bagi cinta. Sandaran bagi benci kita.

Allah berfirman dalam hadist Qudsi:”KecintaanKu pasti akan diberikan kepada orang-orang yang saling mencintai karenaKu. KecintaanKu berhak diperoleh oleh orang-orang yang saling mengunjungi karenaKu. Kecintaanku berhak diperoleh olah orang yang saling memberi karenaKu. KecintaanKu berhak diperoleh oleh orang yang saling menjalin persaudaraan karenaKu.”

Keindahan cinta seperti itu pernah ditunjukkan oleh Suhail bin Amr, Ikrimah bin Jahal, dan Al Harist bin Hisyam.  Ketiganya  adalah syuhada di Perang Yarmuk tahun 15 H.  Saat itu mereka bertiga mengalami dahaga yang luar biasa. Para sahabat yang mengetahui itu segera membawakan  air kepada Ikrimah. Namun Ikrimah menolak karena dia melihat Suhail merasakan yang sama. Ikrimah meminta para sahabat memberikan air itu kepada Suhail. Rasa haus sudah mencengkeram kerongkongan, namun di titik nafas penghabisan itu Suhail melihat Al-Harits bin Hisyam juga sedang kehausan. Dia  meminta air itu diberikan kepada Al Harits. Ketika air itu tiba, ternyata Al Harits sudah tiada. Air itu segera dibawa ke Ikrimah kembali, ternyata dia pun sudah tidak bernafas lagi. Sahabat langsung membawakan air kepada Suhail, ternyata kondisi Suhail pun sama, sudah gugur menjadi syuhada. Akhirnya mereka bertiga syahid dalam pengorbanan dan kesetiaan kepada saudara seiman, seakidah, dan tentunya wafat dalam berjuang di jalan Allah, jihad fisabilillah.

Jangan sampai iman pudar lalu hawa nafsu yang menang. Ketika itu yang terjadi maka cinta Allah yang agung tidak akan pernah bisa diindera, dirasa. Cinta antar manusia pun hanya akan berbuah malapetaka. Keinginan kita menuju surgaNya akan sirna.

“Betapa buruk pemuda yang memiliki budi pekerti

dipaksa mengorbankan adab karena nafsu diri
kehinaan didatangi padahal ia mengetahuinya
kehormatannya terkoyak dan kehinaan dijaga
kesadarannya bangkit tatkala dia jatuh terjerembab
dia menangis  tatkala tak mampu lagi bangkit” (Syair Abu Bulaf al-Ajly)

Bro en Sis, Allah Swt. masih memberikan kesempatan bagi kita untuk mencintaiNya dan kita masih memiliki peluang untuk menerima curahan kasih sayangNya. Lalu  mengapa kita tidak berusaha mewujudkan itu pada diri kita?  Jangan sampai ada rasa sesal di kemudian hari karena kesempatan yang berharga telah hilang dari diri.
Cinta Allah akan senantiasa mengalir bagi para hambaNya. Siang. Malam. Saat manusia terjaga. Saat manusia terlelap. Ketika manusia ingat. Ketika manusia khilaf. Tiap detik helaan nafas. Tiap hentakan langkah yang kita buat. Tiap waktu cinta Allah hadir selalu. Cinta tanpa titik akhir. Tanpa jeda. Cinta tanpa koma. Kita pun wajib membalasnya dengan upaya sekuat tenaga untuk memgkokohkan iman, memelihara perjuangan, tentunya diiringi doa dan ketulusan.

sumber: dudung.net

Ahlak Terhadap Orang Kafir

Bagaimana ahlak Rasulullah saw ketika bergaul dengan orang-orang kafir? Ahlak nabi saw adalah al Qur’an sebagaimana riwayat dari ‘Aisyah ra ketika ditanya ahlak nabi saw, beliau menjawab:

“Ahlak beliau (nabi saw) adalah al Qur’an”. Kemudian ‘Aisyah ra membacakan ayat:

“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”. (Qs al Qalam:4).

Kata “Khuluqin ‘azhim” (budi pekerti yang agung) dalam ayat ini, mencakup seluruh ahlak terhadap semua mahluk. Rahmat (rasa kasih sayang) merupakan ahlak yang paling tinggi, motivator serta motor penggerak utama suatu ahlak.

Jika contoh-contoh dan riwayat-riwayat yang telah dibawakan dalam ceramah tersebut berkaitan dengan ahlak beliau saw, terhadap orang-orang kafir saat peperangan, maka bagaimana kita akan menggambarkan ahlak beliau saw terhadap mereka dalam kondisi damai?

Saya akan menyebutkan tiga hadits tentang hal itu.

Yang pertama, sabda Rasulullah saw:

“…Sesungguhnya para utusan (duta) itu tidak boleh dibunuh.” ( Riwayat Abu Dawud).

Maksudnya adalah, para utusan yang dikirim oleh orang-orang kafir sebagai duta dan penghubung antara kaum Muslimin dengan kaum Kafir.

Keadilan dan kasih-sayang Islam tidak memperbolehkan untuk membunuh dan menyakiti mereka. Karena, dalam Islam terdapat ajaran (agar menjaga dan menataati) perjanjian dan ikatan janji.

Ini di antara gambaran cara bergaul tingkat tinggi dari kaum Muslimin, atau dari agama Islam, atau dari nabi Islam kepada orang-orang Kafir, non Islam.

Hadis kedua, yaitu dalam wasiat nabi saw kepada Mu’adz bin Jabal ra, beliau bersabda:

“…dan pergaulilah manusia dengan ahlak yang baik.” (Hr Ahmad, Tirmidzi, Darimi).

Dalam hadits ini, Rasulullah saw tidak mengatakan “pergaulillah kaum Muslimin, atau orang-orang shalih (salih), atau orang-orang yang mengerjakan shalat”, akan tetapi beliau mengatakan”…dan pergaulilah manusia dengan ahlak yang baik”.

Maksudnya adalah semua agama, yang kafir, yang muslim, yang mushlih (muslih; yang melakukan perbaikan), yang faajir (jahat) dan yang shalih, sebagai bentuk keluasaan rahmat dan kelengkapannya dengan ahlak din (agama).

Hadis ketiga, yaitu hadis tentang seorang Yahudi, tetangga nabi saw, yang sering menyakiti beliau saw.

Suatu ketika, nabi mengetahui bahwa orang yang selalu menyakitinya ini memiliki seorang anak yang sedang sekarat. Maka nabi saw datang berkunjung kerumahnya dan mengajaknya menuju jalan Rabb-nya, dengan harapan semoga Allah memberikan petunjuk dan memperbaiki keadaan orang ini.

Beliau saw membalas keburukan dengan kebaikan, meskipun terhadap orang kafir, Rasulullah saw bersabda kepada si anak, sementara bapaknya juga ada bersama mereka:

“Wahai bocah, katakanlah laa ilaaha illallah, itu akan menyelamatkanmu dari api neraka.”

Mendengar seruan ini, si anak memandang ke arah bapaknya dan memperhatikannya. Rasulullah saw mengulangi lagi:

“Wahai bocah, katakanlah laa ilaaha illallah!”

Si anak memandang ke arah bapaknya lagi. Kejadian yang sama juga terjadi antara Rasulullah saw dengan pamannya, Abu Thalib, yang senantiasa membantu dan menolong din Islam, kaum Muslimin dan Rasulullah saw, akan tetapi, dia tidak masuk Islam. Rasulullah saw bersabda kepadanya:

“Wahai paman, katakanlah laa ilaaha illallah…”

Mendengar seruan ini, Abu Thalib memandang para pembesar Qurays. Lalu mereka mengatakan:

“Apakah kamu benci terhadap agama nenek moyangmu?” (Hadis riwayat Imam Bukhari).

Akhirnya Abu Thalib meninggal dalam kekafiran.

Sedangkan orang Yahudi (dalam cerita ini) yang mendengar nabi saw mengajak anaknya agar masuk Islam, Allah menceritakan kondisi mereka:

“Orang-orang yang telah Kami berikan kitab kepadanya, mereka mengenalnya (Muhammad) seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman (kepada Allah).” (QS Al An’aam :20)

Bagaimana jawaban dan responnya? Orang Yahudi itu mengatakan:

“Wahai anakku, taatlah kepada Abul Qasim (Muhammad saw)!”

Maka si anak mengucapkan syahadatain. Sebelum menghembuskan napas terakhir. Mendapat respon positif ini, Rasulullah bersabda:

“Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkannya dari neraka dengan sebabku.” (Hr Bukhari, 1356, Abu Dawud).

Inilah ahlak Rasulullah saw yang muliah, adab beliau yang luhur terhadap orang-orang non Muslim, ketika kondisi perang dan dalam keadaan damai. Kita memohon kepada Allah SWT, agar menjadikan ahlak kita sama seperti ahlak beliau saw, dan semoga Allah menjadikan Rasulullah saw sebagai panutan terbaik kita. Allah Berfirman:

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Al Ahzab :21)

(Syaikh Ali bin Abdul Hamid Hasan al Halaby dalam muhadharah di Masjid Istiqlal, 19 febuari 2006).

Tulisan ini dikutip dari rubrik Soal-Jawab majalah As-Sunnah halaman 10, Edisi 02/X/1427 H/2006 M.

Semoga bermanfaat Amiin Allahuma Amiin.

Wassallam Alikum Warrohmattullahi Wabbarakatuhu…

Vitamin Bagi Kulit

Makanan untuk Kulit

Beberapa jenis buah, sayuran, serta rempah-rempah di bawah ini bisa dijadikan pilihan untuk mempercantik kulit. Makanan-makanan ini penuh kandungan vitamin A, C, E, zat besi, dan selenium, yang diperlukan tubuh dan kulit.

  1. Jeruk, kaya akan vitamin E yang baik untuk mencerahkan kulit.
  2. Alpukat, mengandung vitamin E yang cocok untuk kulit. Dapat dikonsumsi secara langsung ataupun dibuat jus. Minyaknya digunakan sebagai bahan dasar sabun untuk tubuh dan wajah yang dapat digunakan mulai dari bayi hingga orang dewasa.
  3. Aprikot, cocok untuk kulit kering dan kusam. Sebelum tidur manjakan diri dengan plain milk yang dicampur dengan buah aprikot.
  4. Stroberi, untuk kulit kering dan sensitif. Buah ini mengandung antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh untuk menjaga kesehatan kulit.
  5. Wortel, selain baik untuk mata juga baik untuk kulit.
  6. Biji bunga matahari atau yang lebih dikenal dengan kuaci, berguna untuk menjaga kekuatan tulang. Biji bunga matahari yang mengandung thiamin dan niacin juga berguna untuk menjaga kesehatan otak dan kelembapan kulit.
  7. Telur, kaya akan protein untuk menjaga kesehatan kulit.
  8. Onion dan garlic. Bawang putih sangat dianjurkan untuk dikonsumsi, terutama untuk para wanita, karena mengandung chromium dan vitamin C yang dapat mengurangi risiko penyakit kanker sekaligus memelihara tulang agar tetap kuat. Sedangkan bawang merah bisa membantu meremajakan sekaligus menghaluskan kulit.
  9. Sereal, memiliki komposisi vitamin yang lengkap untuk tubuh dan kulit.
  10. Tomat, mengandung oksidan pencegah kanker kulit seperti beta karoten, vitamin C dan lycopene.
  11. Ikan berminyak seperti salmon, mengandung asam lemak Omega 3, membantu melembabkan dan memberikan nutrisi pada kulit.

 

Vitamin dan Mineral untuk Kulit

  1. Protein, berfungsi menguatkan dan melembutkan kuku, membantu membuat keratin, senyawa yang membangun kuku.
  2. Air putih, berfungsi untuk mengeluarkan toksin dari tubuh dan menyegarkan kulit serta membuat kulit terlihat lebih bersinar. Konsumsi air putih yang banyak akan membuat tetap terjaganya kelembaban kulit dan terlihat lebih kenyal.
  3. Asam lemak esensial, membantu menjaga kekenyalan kulit.
  4. Vitamin B, membuat rambut mengkilap.
  5. Mineral silica, penting untuk menjaga elastisitas kulit, membuat kulit bersinar sehat.
  6. Vitamin C, membantu membangun kolagen yang mengurangi kerut. Kulit yang mengandung banyak kolagen dapat mempertahankan elastisitas dan bebas kerut untuk waktu lebih lama.
  7. Vitamin C dan zat besi, bersama-sama membantu mengurangi lingkaran hitam di bawah mata.
  8. Vitamin E, membantu mempertahankan kecantikan kulit. Vitamin ini juga bisa mengatasi sembab dan kemerahan yang disebabkan terbakar sinar matahari.
  9. Zinc dan kalsium, membantu mengatasi jerawat

Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita.

Vitamin berdasarkan kelarutannya di dalam air :

  • Vitamin yang larut di dalam air : Vitamin B dan Vitamin C
  • Vitamin yang tidak larut di dalam air : Vitamin A, D, E, dan K atau disingkat Vitamin ADEK.

1.       Vitamin A

  • Sumber vitamin A = susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-buahan warna merah dan kuning (cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan lain-lain)
  • Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin A = rabun senja, katarak, infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh, kulit yang tidak sehat, dan lain-lain.

2.       Vitamin B1

  • Sumber yang mengandung vitamin B1 = gandum, daging, susu, kacang hijau, ragi, beras, telur, dan sebagainya.
  • Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B1 = kulit kering/kusik/busik, kulit bersisik, daya tahan tubuh berkurang.

3.       Vitamin B2

  • Sumber yang mengandung vitamin B2 = sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, susu, dan banyak lagi lainnya.
  • Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B2 = turunnya daya tahan tubuh, kilit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan, dan sebagainya.

4.       Vitamin B3

  • Sumber yang mengandung vitamin B3 = buah-buahan, gandum, ragi, hati, ikan, ginjal, kentang manis, daging unggas dan sebagainya
  • Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B3 = terganggunya sistem pencernaan, otot mudah keram dan kejang, insomnia, bedan lemas, mudah muntah dan mual-mual, dan lain-lain

5.       Vitamin B5

  • Sumber yang mengandung vitamin B5 = daging, susu, sayur mayur hijau, ginjal, hati, kacang ijo, dan banyak lagi yang lain.
  • Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B5 = otot mudah menjadi kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik, dan lain-lain

6.       Vitamin B6

  • Sumber yang mengandung vitamin B6 = kacang-kacangan, jagung, beras, hati, ikan, beras tumbuk, ragi, daging, dan lain-lain.
  • Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B6 = pelagra alias kulit pecah-pecah, keram pada otot, insomnia atau sulit tidur, dan banyak lagi lainnya.

7.       Vitamin B12

  • Sumber yang mengandung vitamin B12 = telur, hati, daging, dan lainnya
  • Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B12 = kurang darah atau anemia, gampang capek/lelah/lesu/lemes/lemas, penyakit pada kulit, dan sebagainya

8.       Vitamin C

  • Sumber yang mengandung vitamin C = jambu klutuk atau jambu batu, jeruk, tomat, nanas, sayur segar, dan lain sebagainya
  • Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin C = mudah infeksi pada luka, gusi berdarah, rasa nyeri pada persendian, dan lain-lain

9.       Vitamin D

  • Sumber yang mengandung vitamin D = minyak ikan, susu, telur, keju, dan lain-lain
  • Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin D = gigi akan lebih mudah rusak, otok bisa mengalami kejang-kejang, pertumbuhan tulang tidak normal yang biasanya betis kaki akan membentuk huruf O atau X.

10.   Vitamin E

  • Sumber yang mengandung vitamin E = ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan, havermut, dsb
  • Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin E = bisa mandul baik pria maupun wanita, gangguan syaraf dan otot, dll

11.   Vitamin K

  • Sumber yang mengandung vitamin K = susu, kuning telur, sayuran segar, dkk
  • Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin K = darah sulit membeku bila terluka/berdarah/luka/pendarahan, pendarahan di dalam tubuh, dan sebagainya

BUKAN YANG PALING BANYAK AMALNYA

“Dia Allah yang telah menciptakan mati dan hidup untuk menguji kalian siapakah yang paling bagus amalannya.” (Al Mulk: 2)

Muhammad bin ‘Ajlan berkata: “Allah Subhanahuwata’ala tidak mengatakan yang paling banyak amalnya.” Lihat Tafsir Ibnu Katsir 4/396

Allah Subhanahuwata’ala mengatakan yang paling baik amalnya dan tidak mengatakan yang paling banyak amalnya, yaitu amal yang dilaksanakan dengan ikhlas dan sesuai dengan ajaran Rasulullah Sholallohualaihiwasallam, sebagaimana yang telah diucapkan oleh Imam Hasan Bashri.

Rasulullah Sholallohualaihiwasallam bersabda:

“Sesungguhnya amal-amal tergantung pada niat dan setiap orang akan mendapatkan sesuatu sesuai dengan niatnya.” (Shahih, HR Bukhari-Muslim)

Rasulullah Sholallohualaihiwasallam bersabda:
“Dan barang siapa yang melakukan satu amalan yang tidak ada perintahnya dari kami maka amalan tersebut tertolak.” (Shahih, HR Muslim dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha)

Beramal shalih merupakan konsekuensi dari keimanan seseorang, asalkan dengan niat dan cara yg syar’i.

Mengamalkan seluruh syariat Allah juga merupakan konsekuensi iman. Menerima apa yang diberitakan oleh Allah dan Rasulullah Sholallohualaihiwasallam tentang perkara-perkara gaib dan apa yang akan terjadi di umat beliau merupakan konsekuensi iman. Meninggalkan segala apa yang dilarang Allah dan Rasulullah Sholallohualaihiwasallam juga merupakan konsekuensi iman.

Memuliakan orang-orang yang melaksanakan syari’at Allah, mencintai dan membela mereka, merupakan konsekuensi iman. Kemudian dalam kewajiban berpegang dengan agama Allah dan bersegera untuk beramal shaleh sebelum datang hal-hal yang akan menghalangi darinya. Fitnah di akhir jaman akan datang silih berganti dan ketika berakhir dari satu fitnah muncul lagi fitnah yang lain. (Lihat Bahjatun Nadzirin 1/170)

 

Sumber Kitab :
1) Tafsir Ibnu Katsir
2) Bahjatun Nadzirin

Nikmatnya sholat berjamaah..

Bagi anda yang beragama muslim, saya ingin berbagi pengalaman kepada anda. Tentang betapa nikmatnya sholat berjamaah. Apalagi bila dalam sehari penuh, mulai dari sholat subuh sampai dengan sholat isya kita selalu melakukannnya tepat waktu.

Senantiasa berjamaah dalam melakukannya. Baik di masjid maupun di musholla. Di rumah Allah yang selalu terjaga.

Awalnya, saya tidak pernah merasakan nikmatnya sholat berjamaah. Dulu, saya selalu melaksanakan sholat 5 waktu itu sendirian. Bahkan saya sering tidak tepat waktu dalam melaksanakannya. Kalau teringat itu, malu rasanya hati ini, karena hanya sedikit pahala yang didapat.

Berbeda halnya bila kita melakukan sholat berjamaah yang pahalanya 27 kali lipat. Coba anda hitung! 27 x 5 = 135 pahala. Sebuah jumlah yang cukup banyak. Bandingkan bila anda sholat seorang diri!.

Banyak orang Islam telah mengetahui manfaat sholat berjamaah, namun masih sedikit orang yang melakukannya. Mengapa? Karena kesibukan dunia telah mengalahkan segalanya. Bahkan panggilan Allah, raja dari segala raja pun kurang dihiraukan. Banyak dari mereka tetap sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. lalu tanpa sadar, pekerjaan kita sehari-hari telah menjadi Tuhan kita.

Rasulullah, Muhammad SAW selalu memberikan kita contoh atau teladan kepada umatnya agar senantiasa melaksanakan sholat wajib berjamaah.  Sebab, dibalik itu, kita sebenarnya diajarkan oleh baginda nabi bukan hanya sekedar melaksanakan sholat, tetapi kita diajarkan untuk mampu menegakkan sholat. Mengajarkan kepada umat akan pentingnya sholat berjamaah agar umat tak tercerai berai dan taat kepada pemimpin (imam).

Saya merasakan sendiri betapa nikmatnya bila kita selalu menegakkan sholat berjamaah. Di dalam sholat berjamaah itu, kita diajarkan untuk tepat waktu dan bisa melaksanakan sholat sunah rawatib. Damai rasanya hati ini bila saat menjelang suara adzan kita sudah berada di rumah Allah. Mendengarkan sang Muadzin mengumandangkan asma Allah, memuji keagungan Tuhan yang Mahabesar.

Pada saat waktu subuh, kita disunahkan untuk sholat sunah sebelum subuh. Begitupun pada saat sholat dzuhur, kita disunahkan untuk melakukan sholat sunah sebelum dan sesudah sholat dzuhur. Ketika waktu sholat ashar menjelang, kita disunahkan untuk melaksanakan sholat sunah dua rakaat. Begitupun pada saat waktu magrib dan isya. Kita disunahkan melaksanakan sholat sunah. Bila itu rutin anda jalankan, maka bukan hanya pahala sholat wajib yang didapatkan, tetapi pahala dari sholat sunah pun akan anda dapatkan. Hal itu bisa anda lakukan bilamana anda selalu sholat tepat waktu.

Bila anda menegakkan sholat 5 waktu dengan baik setiap harinya, maka anda telah berada dalam barisan orang-orang sholeh yang selalu menjaga sholatnya dengan baik. Jika belum, segeralah lakukan perbaikan diri. Sholat wajib, bila dilaksanakan tepat pada waktunya akan membuat kita menjadi pribadi yang disiplin. Mampu disiplin terhadap waktu dan tidak menyia-nyiakan waktu dengan percuma.

Selain itu, sholat berjamaah mengajarkan pada kita untuk belajar menjadi makmum yang baik. Bila anda terpilih menjadi imam sholat, maka jadilah imam yang baik dengan  membaca bacaan sholat dengan bacaan yang benar atau tartil.  Dari sholat berjamaah itulah terlihat dan terjalin hubungan silahturahiim antar sesama manusia.  Di sanalah terasakan bahwa kita adalah makhluk sosial yang harus berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya.

Kenikmatan sholat berjamaah itu akan dirasakan bila anda telah melakukannya dengan benar. Mulai dari waktu sholat subuh sampai sholat Isya. Tak semua orang bisa mempertahankan sholat berjamaahnya. Apalagi untuk bisa terus sholat subuh dan sholat Isya. Sholat yang paling sulit dilakukan bagi orang-orang yang munafik.

Tanpa kita sadari, terkadang kita terlalu mengganggap remeh sholat berjamaah ini. Kita tak melihat bahwa ada kebaikan yang besar dan juga pahala yang melimpah dari menegakkan sholat berjamaah itu. Belum lagi, bila anda bisa menyempatkan waktu membaca Al-qur’an di sela-sela waktu sholat itu.

Kalau sudah begitu, kenapa kita tak lekas berebut meraih pahala Allah yang melimpah?

 

Salam Blogger Persahabatan

 

sumber: omjay

Islam adalah Keimanan dan Perbuatan

Bismillah…Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, dan Islam merupakan agama yang berintikan keimanan dan amal perbuatan. “Keimanan” itu merupakan akidah dan pokok (pangkal utama), yang di atasnya berdiri syari’at Islam. Yang kemudian dari pokok itu keluarlah cabang-cabangnya. Sedangkan “Perbuatan” itu merupakan syari’at dan cabang-cabang yang dianggap sebagai buah yang keluar dari keimanan serta akidah itu. Keimanan dan perbuatan, atau dengan kata lain’akidah dan syari’at’, keduanya itu antara satu dengan yang lain sambung-menyambung, hubung-menghubungi dan tidak dapat berpisah yang satu dengan yang lainnya. Keduanya adalah sebagai buah dengan pohonnya, sebagai musabbab dengan sebabnya atau sebagai natijah (hasil) dengan mukaddimahnya (pendahuluannya). (Aqidah Islam. Sayid Sabiq h. 15)

 

Oleh karena adanya hubungan yang erat itu, maka amal perbuatan selalu disertakan penyebutannya dengan keimanan dalam sebagian besar ayat-ayat Al Quran Al Karim, hal ini dapat dilihat dalam firman-firman Allah SWT yang menerangkan hubungan keimanan dan perbuatan, antara lain:

 

“,,Berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebaikan, bahwasanya mereka itu akan memperoleh surga yang di bawahnya mengalirlah beberapa sungai”.

QS. Al Baqarah 25

 

“,,Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan, baik ia lelaki atau perempuan dan ia seorang yang beriman, maka pastilah Kami (Allah) akan memberinya kehidupan yang baik dan pasti kami beri balasan dengan pahalanya, menurut yang telah dikerjakan dengan sebaik-baiknya”.

QS. An Nahl 97

 

“,,Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shalih, maka Tuhan Yang Maha Pengasih akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang”.

QS. Maryam 96

 

 

Seseorang yang telah menyatakan dirinya sebagai muslim (beragama Islam) agar menjadi muslim sejati (kaffah), haruslah mengerti dan menjalankan pokok-pokok ke-islaman (biasa disebut dengan rukun islam) yang lima, yaitu:

 

1. Mengucapkan dua kalimat Syahadat.

Dua kalimat syahadat yaitu dua perkatan pengakuan, ikrar, janji, dan sumpah yang diucapkan dengan lisan dan dibenarkan (diyakini) oleh hati untuk menjadi orang Islam. Kedua kalimat syahadat itu mempunyai pengertian, antara lain:

 

a. Syahadat Tauhid, maksudnya: Mengakui (menyaksikan)ke-Esaan Allah (tidak berbilang).

b. Syahadat Rasul, maksudnya: Mengakui (menyaksikan)ke-Rasulan Mabi Muhammad SAW.

2. Mendirikan (menegakkan) shalat lima waktu sehari semalam.

3. Mengeluarkan zakat.

4. Berpuasa satu bulan penuh di bulan Ramadhan

5. Menunaikan ibadah haji bagi yang mampu ke Baitullah.

 

Pokok-pokok keislaman di atas tentunya hanya akan dapat dilakukan apabila kita telah mengimani dengan sepenuh hati enam perkara dalam pokok-pokok keimanan (yang biasa disebut rukun iman) yang enam berikut:

 

1. Beriman kepada Allah SWT dengan segala sifat kesempurnaanNya (Ma’rifat kepada Allah)

2. Beriman kepada para Malaikat Allah.

3. Beriman kepada kitab-kitab Allah yang pernah diturunkan kepada para RasulNya.

4. Beriman kepada Rasul Allah.

5. Beriman kepada Hari Kiamat.

6. Beriman kepada Qodho dan Qadar (ketentuan Allah)

 

Ke-enam perkara di atas harus benar-benar tertanam dalam hati seorang mu’min dan diaplikasikan dalam amal perbuatan sehari-hari. Karena Iman merupakan pondasi kehidupan manusia yang beragama. (Halilintar) Wallohualam bishowab

 

Sumber: Aqidah Islam (Pola Hidup Manusia Beriman), Sayid Sabiq.